Kamis, 28 Februari 2013

MENGKUDU

Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace, kemudu, kudu); cangkudu (Sunda),kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam familiRubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi).

Klasifikasi
Kerajaan :    Plantae
Divisio     :    Magnoliophyta
Kelas       :    Magnoliopsida
Ordo         :    Gentianales
Familia    :    Rubiaceae
Genus     :    Morinda
Spesies  :    Morinda citrifolia

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Mengkudu (keumeudee) karena itu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.


Asal-usul tanaman mengkuduAsal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.


Ciri-ciri umum tanaman mengkuduPohonPohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.DaunBerdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambeinBungaPerbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.BuahKelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.


Kandungan mengkudu·         Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
·         Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
·         Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
·         Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
·         Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
·         Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.


manfaat tanaman mengkudumenurut Neil Solomon, MD.PhD, salah seorang penelitian bagian kesehatan dari Negara AMerika mengatakan bahwa buah mengkudu mengandung zat sejenis fitonutrien, adalah sejenisscopoletin yang mempunyai fungsi untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan.Bila pembuluh darah mengalami penyempitan ini tentunya akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan menyebabkan tekanan darah tidak normal, buah mengkudu ternyata dapat mengatasi hal tersebut tampa kita harus menjalani operasi atau mengkonsumsi obat-obatan biotik. ini jelas lebih mudah dan aman.Zar scopeletin yang terdapat didalam buah mengkudu juga dapat berinteraksi dengan sinergis dengan netraceuticals (jenis makanan yang berfungsi untuk pengobatan) manfaat buah mengkudu dapat menurunkan darah tinggi namun buah mengkudu tidak akan menurunkan tekanan darah yang sudah normal, jadi tentu ini akan aman untuk dikonsumsi oleh kita yang tekanan darahnya normal.Para peneliti dari beberapa Unevirsitas seperti Stanford, Hawaii, California, Union College of london, Meets diprancis juga membenarkan akan hal itu bahwa banyak kasus yang membuktikan bahwa manfaat buah mengkudu mampu untuk menurunkan tekanan darah tinggi.Scott Gerson, Md juga melakukan penelitian sederhana terhadap buah mengkudu, orang yang biasa mengkonsumsi sari buah mengkudu akan mengalami tekanan darah tinggi bila berhenti mengkonsumbi sari buah mengkudu dan tekanan darah akan menjadi normal kembali saat mengkonsumsinya kembali.Selain mempu menurunkan tekanan darah tinggi khasiat buah mengkudu yang lainnya adalah mampu mengurangi rasa sakit, zat analgesik yang terdapat didalam buah mengkudu diyakini secara turun temurun mampu mengatasi rasa sakit.Alasan yang diungkapkan oleh Dr. Ralph Heinicke (Salah seorang ahli biokimia terkenal AS) ini mengatakan zat xeronine yang terkandung didalam buah mengkudulah yang berperan aktif untuk menghilangkan rasa sakit. Ini tentunya mempunyai alasan yang kuat zat xeroninr mampu menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel jaringan otak yang merupakan pusat dari rasa sakit. Dan masih banyak lagi penelitian-penelitan lain yang membuktikan bahwa buah mengkudu mampu mengatasi rasa sakit, jadi mulai sekarang jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi buah mengkudu baik dengan cara langsung maupun dengan cara dibuat jus atau yang lainnya.
manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.


Meningkatkan Daya Tahan TubuhPenyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun­jukkan efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospital, USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menormalkan Tekanan DarahMenurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika, buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union Col­lege of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
Melawan Tumor dan KankerSebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker).
Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih).
Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.Setahun kemudian, jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Menghilangkan Rasa SakitKemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.
Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-­tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan efek analgesiknya akan semakin kuat).Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.
Mengatasi Peradangan dan AlergiSenyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome, dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengonsumsi sari buah Mengkudu.
Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.Mengkudu Sebagai Anti-bakteriHasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacil­lus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysente­riae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyebabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh sehingga meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.
Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.
Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.
Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan penyakit Alzheimer.
Mengatur Siklus Energi TubuhDr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.
Khasiat UtamaRiset tentang buah Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen­-komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapeutiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, "kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh."
Khasiat-Khasiat TambahanMengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:·         Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
·         Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
·         Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
·         Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.
·         Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
·         Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
·         Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
·         Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan pada hormon tiroid.
·         Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa satu jenis tumbuhan seperti Mengkudu, dapat menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit? Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor.
Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.Dr. Joseph Betz, peneliti kimia dari FDA (Food and Drug Association) divisi Natural Products Center For Good Safety and Applied Nutrition di Amerika mengatakan bahwa beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat menenangkan pergerakan otot dan mempunyai efek anti alergi.
Pada tahun 1992, Dr. Isabella Abbott, profesor botani dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa Mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengatasi diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan banyak penyakit lainnya.
Tanaman Mengkudu  (Morinda citrifolia) merupakan tanaman herbal yang dapat direproduksi dari biji atau diperbanyak dengan cara setek. Noni tumbuh dari biji lebih baik dari yang vegetatif dalam hal kekuatan pohon. Dalam reproduksi vegetatif, batang tanaman mudah pecah pada tahun kelima, dan seterusnya. Benih-benih dari dari biji buah mengkudu noni ditandai dengan warna cokelat kemerahan, bentuk lonjong-segitiga, dan memiliki ruang udara mencolok, mengapung di air karena mempunyai ruang udara dan kulit bijinya berserat yang tidak tembus air, tebal dan dilapisi dengan lapisan plastik perkamen. Rata-rata, satu buah noni dapat berisi seratus (100) biji.
Untuk menghasilkan produk herbal dari buah mengkudu yang baik perlu dilakukan pemilihan buah. Dalam memilih buah untuk perkecambahan, buahnya lembut mengkilat, matang menunjukkan adanya bijinya. Biji dari buah mengkudu benih harus dipisahkan dari daging buah, yaitu buah dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dengan tangan, dicampur dengan air, disaring dan dicuci dengan diremas-remas menggunakan saringan, untuk memisahkan bijinya dengan daging buahnya.
Bijinya sebagai benih tanaman noni sebagai salah satu jenis tanaman herbal, dikeringkan dan disimpan apabila tidak segera untuk ditanam. Pengeringan dilakukan dengan membersihkan benih, penyebaran dengan alas koran untuk pengeringan udara dalam ruangan selama dua sampai tiga hari. Kemudian menyimpannya pada wadah kedap udara di dalam temperature kamar.
 Habitat
Pohon mengkudu biasanya tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia. Umumnya pohon mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.


 Cara Pengolahan buah mengkudu
1. Hipertensi
  • Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
  • Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2.  Sakit Kuning
  • Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
  • Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
  • Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan influenza)
  • Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur;
  • Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

4. Batuk
  • Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
  • Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

5. Sakit Perut
  • Bahan: 2-3 daun Mengkudu
  • Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
  • Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.

6. Menghilangkan sisik pada kaki
  • Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.



Pembenihan Tanaman Mengkudu

Tanaman Mengkudu  (Morinda citrifolia) merupakan tanaman herbal yang dapat direproduksi dari biji atau diperbanyak dengan cara setek. Noni tumbuh dari biji lebih baik dari yang vegetatif dalam hal kekuatan pohon. Dalam reproduksi vegetatif, batang tanaman mudah pecah pada tahun kelima, dan seterusnya. Benih-benih dari dari biji buah mengkudu noni ditandai dengan warna cokelat kemerahan, bentuk lonjong-segitiga, dan memiliki ruang udara mencolok, mengapung di air karena mempunyai ruang udara dan kulit bijinya berserat yang tidak tembus air, tebal dan dilapisi dengan lapisan plastik perkamen. Rata-rata, satu buah noni dapat berisi seratus (100) biji.Untuk menghasilkan produk herbal dari buah mengkudu yang baik perlu dilakukan pemilihan buah. Dalam memilih buah untuk perkecambahan, buahnya lembut mengkilat, matang menunjukkan adanya bijinya. Biji dari buah mengkudu benih harus dipisahkan dari daging buah, yaitu buah dibagi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dengan tangan, dicampur dengan air, disaring dan dicuci dengan diremas-remas menggunakan saringan, untuk memisahkan bijinya dengan daging buahnya.Bijinya sebagai benih tanaman noni sebagai salah satu jenis tanaman herbal, dikeringkan dan disimpan apabila tidak segera untuk ditanam. Pengeringan dilakukan dengan membersihkan benih, penyebaran dengan alas koran untuk pengeringan udara dalam ruangan selama dua sampai tiga hari. Kemudian menyimpannya pada wadah kedap udara di dalam temperature kamar.

Gambar tanaman mengkudu